Pindah rumah memang bikin repot, tapi pindah “rumah” untuk website dari hosting biasa ke cloud VPS seperti pada Cybertechtonic Pratama tidak selalu harus ribet. Dengan langkah yang teratur dan sedikit kesabaran, proses ini justru bisa jadi pengalaman yang menyenangkan.

Pertama, tentukan alasan pindah. Jika website sering down atau performanya sudah kewalahan menampung trafik dan file, saatnya upgrade. Ibaratnya, dari sepeda ontel beralih ke motor yang lebih cepat dan bertenaga.

Selanjutnya, pilih penyedia VPS yang sesuai anggaran dan kebutuhan. Jangan hanya tergiur harga murah; periksa juga dukungan teknis 24 jam, fitur backup otomatis, serta kemudahan upgrade kapasitas. Menghubungi tim support lebih dulu adalah ide bagus, supaya nanti saat butuh bantuan, komunikasi sudah terjalin.

Sebelum migrasi, lakukan backup penuh pada file dan database website lama. Ini penting sebagai langkah pengaman, layaknya membawa payung saat musim hujan.

Kemudian, mulai siapkan VPS. Instal sistem operasi, web server seperti Apache atau Nginx, serta database MySQL atau PostgreSQL. Samakan konfigurasi dengan server lama agar proses berjalan mulus. Jika ingin praktis, pilih VPS yang menyediakan panel seperti cPanel atau Plesk.

Setelah setup selesai, unggah file website ke VPS baru menggunakan FTP atau SFTP, lalu pulihkan database. Cek ulang hak akses file, jalur direktori, dan pengaturan koneksi database. Untuk website dengan script khusus, pastikan pengaturan cache dan jalur upload sudah benar.

Sebelum memutus layanan hosting lama, uji website di VPS menggunakan IP atau subdomain. Jika semua berjalan normal, ganti DNS domain agar mengarah ke VPS. Proses propagasi biasanya memakan waktu beberapa jam hingga satu hari.

Terakhir, tutup hosting lama dan simpan backup terbaru. Kini website siap melaju dengan performa VPS yang lebih cepat dan stabil, tanpa drama migrasi yang melelahkan.